Senin, 21 September 2015

TIPS MERAWAT KACA






Sebagian besar pengguna kendaraan belum mengetahui jika kaca mobil yang telah mengalami kerusakan (terdeformasi) atau berjamur akan sulit diperbaiki, atau bahkan tidak dapat diperbaiki. Agar kaca kendaraan tetap berada dalam kondisi yang baik, pengguna kendaraan perlu merawat kaca kendaraannya secara berkala.
JENIS KACA MOBIL:
1. TEMPERRED GLAS (TEMPERLITE)
Merupakan kaca biasa yang diperkeras dengan proses pemanasan sampai mencapai suhu 650°C kemudian didinginkan seketika. Kaca jenis ini relatif sulit dipecahkan, karena memiliki kekuatan tiga kali lebih kuat dari kaca biasa, namun akan mudah pecah berkeping seperti kristal jika tertembus neda tajam melebihi seper-enam tebal kaca tersebut
Penggunaan Kaca Jenis Temperlite
digunakan untuk kaca samping dan belakang mobil. Faktor kaca samping dan belakang kendaraa menggunakan jenis temperred :
    • Jika kaca samping terkena benturan atau benda keras tumpul kaca tidak mudah pecah.
    • Khusus untuk kendaraan bus, jika terjadi keadaan genting, kaca samping akan dengan mudah dipecahkan dengan menggunakan alat pemecah yang biasa menempel di dinding kendaraan.
2. LAMINATED GLASS (LAMISAFE)
Jenis kaca ini terbentuk dari tiga lapis material, yaitu dua kaca melapisi lembaran film (Polyvinyl Butiral Film/PVB) yang berasa dilapisan tengah. Kekuatan kaca jenis ini terletak pada filmnya yang sangat kuat dan liat sehinggan dapat menambah kekuatan kaca, selain itu fungsi film ini adalah menjaga agar jika terkena benturan, kaca akan tetap menempel pada filmnya. Kaca jenis ini dapat menahan sinar ultra violet hingga 96%.
Penggunaan Kaca Jenis Lamisafe
Digunakan untuk kaca depan mobil. Faktor kaca depan kendaraan menggunakan jenis laminated:
    • Ketika kaca terkena benturan atau lemparan benda keras, pecahan kaca tidak akan berhamburan, terutama area anggota badan, karena pecahan kaca menempel pada lembaran film.
    • Selain itu, pengendara masih dapat melihat jalan karena kerusakan kaca terkonsentrasi hanya pada daerah benturan.
TIPS MERAWAT KACA MOBIL : 
1. Bersihkan Kaca Jika Terkena Kotoran
    • Jika kaca terkena debu kering, bersihkan kaca dengan menggunakan kemonceng halus (bulu ayam) terlebih dahulu, kemudian kain atau lap kering bersih yang berbahan lembut. Hal ini dapat mencegah tejadinya baret-baret halus pada kaca.
    • Jika kaca terkena debu atau tanah basah, siram dengan air bersih secukupnya terlebih dahulu untuk mengangkat kotoran dari kaca, setelah itu dibersihkan dengan kain atau lap kering bersih berbahan lembut sampai kering.
    • Jika kaca terkena air hujan, siram dengan air bersih terlebih dahulu, karena dikawatirkan air hujan mengandung asam yang dapat merusak struktur kaca kendaraan, setelah itu bersihkan dengan kain atau lap kering bersih berbahan lebut sampai kering
2. Periksa Kondisi Wiper Kendaraan
    • Periksa secara rutin kondisi wiper kendaraan, karena jika wiper sudah rusakd akan mengakibatkan goresan pada kaca. Gantilah wiper yang sudah rusak , yang umumnya memiliki tanda antara lain; karetnya sudah tidak lentur, terdapat retakan pada karet, dan jika digunakan tidak menyapu air secara sempurna.
    • Tidak mengoperasikan wiper ketika kaca dalam kondisi kering, terutama jika kaca dalam kondisi brdebu atau kotor, karena akan mengakibatkan goresan halus pada kaca. Jika akan menggunakan wiper, semprotkan cairan wiper secukupnya terlebih dahulu.
    • Periksa secara rutin isi tangki cairan wiper untuk memastikan cairan selalu tersedia.
    • Untuk menjaga kondisi karet wiper agar tidak cepat rusak serta menjaga kondisi kaca, sebaiknya angkat lengan wiper ketika kendaraan diparkir dalam jangka waktu yang lama, terutama jika di bawah terik sinar matahari.
3. Periksa Sisa Pembersih Kaca Bagian Dalam dan Luar
    • Jika menggunakan cairan concentrate pembersih kaca pastikan sisa cairan dilap sampai bersih, jangan sampai tertinggal dan mengering dengan sendirinya pada kaca, hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada kaca. Jenis kerusakan yang diakibatkan tertinggalnya cairan pembersih kaca antara lain: rusaknya struktur kaca, terkelupasnya ceramic pada kaca, kaca menjadi buram, terkelupasnya defogger, timbulnya jamur, dll.
    • Sebaiknya gunakan cairan pembersih kaca yang memiliki PH normal (7), tidak memiliki keasaman yang tinggi sehingga tidak merusak struktur kaca.
CONTOH KERUSAKAN PADA KACA MOBIL YANG SERING TERJADI:
  1. Kerusakan kaca yang terjadi jika saat proses membersihkan kaca, cairan pembersih kaca didiamkan atau tertinggal sampai mengering dengan sendirinya.
  2. Kerusakan kaca yang terjasi jika terkena (air cuci, air hujan, airk kotor) yang tidak segera dibersihkan
  3. Kerusakan kaca yang terjadi jika wiper bergerak terus menerus saat kaca dalam kondisi kering dan terdapat debu pasir yang menempel kuat pada wiper atau kaca, atau juga jika mengoperasikan wiper dalam kondisi rusak.

TIPS ECO-DRIVING






Pernahkah Anda mendengar istilah eco-driving? mari kita kenali lebih dalam mengenai eco-driving.
Eco-driving adalah cara mengemudi yang bertujuan untuk mendapatkan penggunaan energi yang efesien pada kendaraan Anda. Ini adalah cara yang bagus dan mudah untuk mengurangi konsumsi bahan bakar saat berkendara dan mengurangi risiko kecelakaan di jalan raya. Selain itu eco-driving juga berperan terhadap lingkungan kita. Mungkin belakangan kita pernah mendengar isu mengenai pemanasan global. Salah satu penyumbang pemanasan global adalah penyerapan gas rumah kaca yaitu CO2 (karbon dioksida). Sektor transportasi menempati posisi kedua dalam penyumbang emisi karbon terbesar. Untuk mengurangi emisi CO2 tersebut salah satunya adalah melakukan eco-driving.
Berikut beberapa tips eco-driving yang dapat Anda terapkan pada kendaraan Anda :

A. Sebelum berkendara
  • Gunakan bahan bakar sesuai nilai oktan yang di sarankan oleh Toyota (dapat dilihat di buku manual).
    Nilai oktan bahan bakar akan menentukan pemebakaran yang sempurna, sehingga dapat berpengaruh terhadap tenaga yang dihasilkan oleh mesin dan akan menghasilkan gas buang yang lebih bersih.
  • Periksa tekanan angin ban secara visual sebelum berkendara, dan periksa tekanan dengan menggunakan alat ukur setidaknya sebulan sekali.Pastikan tekanan sesuai standar menggunakan Tire Presure Gauge (dapat dilihat di buku manual). Jika tekanan kurang maka bisa menyebabkan keausan ban yang tidak normal dan boros bahan bakar.
  • Hindari muatan yang berlebihan.Membawa beban lebih berat dibutuhkan tenaga yang lebih besar pula yang artinya konsumsi bahan bakar lebih banyak. Keluarkanlah barang-barang yang tidak diperlukan dari mobil.
  • Service mobil secara berkala.
    Saringan udara dan oli kotor, busi yang sudah aus, oli mesin lama tidak diganti, knalpot bocor dan masalah pada system control emisi dapat meningkatkan konsumsi bahan bakar. Lakukan service berkala agar kendaraan selalu dalam kondisi maksimal.

B. Saat sedang berkendara
  • Lakukan akselerasi/penekanan pedal gas secara perlahan (bertahap).Hindari start dengan akselerasi tinggi, jika dirasa tenaga sudah cukup, segera pindahkan ke gigi yang lebih tinggi. Akselerasi mendadak dapat mengakibatkan terjadinya konsumsi bahan bakar secara berlebihan.
  • Hindari membebani mesin atau putaran mesin berlebihanGunakan posisi roda gigi yang sesuai dengan kondisi jalan.
  • Hindari akselerasi dan deselerasi mendadak yang terus-menerus.Berkendaraan dengan sering berhenti dan berangkat lagi (Stop & go) membuat bahan bakar boros.
  • Jangan meletakan kaki Anda pada pedal kopling (Transmisi manual) saat berkendara atau berkendara setengah kopling.Hal ini bias menyebabkan keausan kopling lebih cepat, kopling menjadi terlalu panas (Selip), dan boros bahan bakar.
  • Hindari pengereman tidak perlu.Pertahankan dengan kecepatan yang tetap. Jaga jarak yang tepat dari kendaraan di depan Anda untuk menghindari pengereman mendadak.
  • Pertahankan pada kecepatan yang cukup wajar di jalan tol.Apabila Anda berkendaraan semakin lebih cepat, konsumsi bahan bakar semakin lebih boros. Dengan mengurangi kecepatan Anda, Anda akan menghemat konsumsi bahan bakar.
  • Hindari mesin idling (menyala dalam kondisi netral) terlalu lama.Matikan mesin kendaraan jika sedang menunggu lama atau berhenti pada waktu lama, dan kemudian dihidupkan lagi.
  • Aktifkan penyejuk udara (AC) dengan temperature tidak terlalu dingin atau matikan bila perlu.Begitu pula dengan peralatan listrik lainnya. Hal ini akan membuat kerja kompresor tidak terlalu lama dan mengurangi beban besar pada mesin sehingga akan menghemat konsumsi bahan bakar.
  • Tutup jendela pada kecepatan tinggi.Mengemudi  dengan jendela terbuka dengan kecepatan tinggi akan menganggu aerodinamika kendaraan dan menurunkan nilai ekonomis bahan bakar.
C. Setelah menjalankan tips tersebut di atas, secara umum kita akan mendapatkan manfaat di bawah ini:
    • Biaya
    • Menghemat bahan bakar/uang dalam jangka panjang.
    • Biaya pemeliharaan yang lebih rendah.
    • Lingkungan
    • Mengurangi emisi gas rumah kaca (CO2).
    • Mengurangi polusi udara.
    • Mengurangi kebisingan.
    • Sosial
    • Mengemudi lebih bertanggung jawab.
    • Mengurangi tingkat stress saat mengemudi.
    • Meningkatkan kenyamanan bagi pengemudi dan penumpang.
    • Keamanan
    • Mengurangi resiko kecelakaan.
    • Meningkatkan keselamatan saat berkendara.
    • Mengemudi menjadi lebih terampil.

TIPS SAFETY DRIVING









1. Persiapan Berkendara

A. Lihat dan amati kondisi eksterior sekeliling kendaraan

  • Periksa tekanan angin ban secara visual sebelum berkendara dan periksa tekanan dengan menggunakan alat ukur setidaknya sebulan sekali (standar tekanan angin dapat dilihat dibuku pedoman pemilik).
  • Periksa apakah terdapat kotoran pada karet wiper agar tidak menggores kaca saat wiper digunakan
  • Perhatikan apakah ada tetesan fluida di sekitar bawah kendaraan Anda, terutama jika tetesan itu berupa air berwarna pink (air radiator) atau oli. Jika anda tidak yakin dengan tetesan tersebut, hubungi Dealer Toyota anda.
  • Lakukan pengecekan ruang mesin kendaraan anda secara berkala misalnya setiap 2 minggu. Pastikan cairan minyak rem, oli mesin, air radiator, dan air wiper memadai diantara batas minimum dan maksimum.

B. Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum berkendara

  • Periksa seat belt sebelum berkendara. Pastikan sudah terpasang dengan benar sampai terdengar bunyi "klik".
  • Atus posisi duduk yang nyaman dan aman. Posisi pinggul sampai pundak menempel di tempat duduk. Hindari merubah posisi duduk selama berkendara
  • Periksa fungsi lampu besar (head lamp), lampu belok (turning lamp), lampu pemberitahuan (hazard lamp), wiper dan air, meter,combination.
  • Periksa fungsi rem tangan, pedal kopling, gas dan rem sebelum berkendara, pastikan berfungsi dengan baik saat menginjak pedal.
  • Pastikan posisi spion kendaraan sudah sesuai dengan jarak pandang, posisi pegangan roda kemudi, dengan posisi tangan di jam 3 dan 9 untuk memudahkan tangan mengoprasikan tuas sekitar kemudi.
  • Pada saat mesin mobil sudah hidup, cek panel-panel instrumen kendaraan anda untuk memastikan tidak ada masalah pada kendaraan anda. Pastikan tidak ada indikator malfungsi yang menyala. Informasi lampu indikator dan peringatan pada instrumen kendaraan anda dapat mengetahui melalui buku pedoman pemilik.
  • Selalu simpan barang-barang di laci atau bagasi agar tidak jatuh dari dashboard dan mengganggu konsentrasi pengemudi. Jangan meletakkan aksesoris diatas lokasi penempatan airbag untuk menghindari kemungkinan mengenai wajah anda saat airbag mengembang.
  • Ikuti prosedur pengendaraan kendara anda melalui buku panduan pemilik.

2. Saat Berkendara

A. Hal-hal yang perlu diperhatikan saat berkendara

  • Saling berbagi dan menjaga jarak antar kendaraan.
  • Hindari mengambil barang yang terjatuh.
  • Patuhi lampu pengatur lalu lintas.
  • Patuhi rambu-rambu lalu lintas sekeliling anda.
  • Jangan mengendarai mobil saat mabuk atau tidak fit.
  • Hindari melakukan/menerima telepon dan melakukan pengaturan navigasi atau audio saat sedang berkendara.

3. Memodifikasi atau Penambahan Aksesoris Kendaraan

A. Modifikasi Bersifat Kelistrikan

Melakukan modifikasi pada kendaraan anda bisa dilakukan untuk membuat kendaraan anda lebih menarik dan nyaman. Namun dalam memodifikasi kendaraan hal yang bersifat kelistrikan seperti modifikasi klakson, Head unitFog lamp (lampu kabut) dan lampu lainnya.
    
Sebagai ilustrasi, pemasangan Fog lamp yang memiliki watt lebih besar dari standar* Fog lamp asli toyota dapat menyebabkan panas lampu berlebihan dan membuat dudukan plastik lampu meleleh. Dudukan lampu yang meleleh tersebut dapat memicu timbulnya percikan api.

*sebelum pemasangan aksesoris dapat menghubungi bengkel resmi Toyota untuk memperoleh standar daya (watt) aksesoris kendaraan andaB. Penambahan Aksesoris Lainnya

Penambahan aksesoris lainnya juga harus diperhatikan terkait dengan keselamatan berkendara. Pastikan penambahan aksesoris yang dilakukan tidak menghambat aktifitas berkendara. Contohnya adalah Floor mat (karpet lantai).

Sebagai ilustrasi, pemasangan karpet yang tidak benar contohnya seperti lubang karpet yang tidak masuk dalam pengait, posisi karpet salah arah, posisi karpet terbalik, atau karpet bertumpukan lebih dari satu karpet. Pemasangan yang tidak benar tersebut dapat menimbulkan potensi yang mengganggu kenyamanan dan keselamatan Anda seperti :

  • Karpet terlipat, sudah bergelombang atau rusak
  • Karpet mengganjal pedal gas/pedal rem sehingga kecepatan kendaraan bisa menjadi tidak terkendali.
  • karpet menutupi pedal gas yang dapat menyebabkan percepatan kendaraan yang tidak diharapkan.

TIPS MERAWAT BAN





Ban merupakan salah satu komponen penting pada kendaraan yang memiliki fungsi antara lain:
Untuk menyangga beban (kendaraan dan muatan), meredam guncangan, memindahkan gaya dorong kendaraan, pengereman dan mengontrol arah kendaraan.
Untuk mengetahui cara mencegah terjadinya kerusakan ban, mari kita mengenal lebih jauh tentang ban dan cara perawatannya.


Komponen Ban:
  • Casing (Ply) adalah rangka ban
  • Telapak (tread) adalah bagian ban yang bersentuhan langsung dengan permukaan jalan.
  • Bead berfungsi untuk mencegah ban terlepas dari pelek. Bagian ujung lembaran benang (ply) dililitkan megelilingi kawat bead yang terbuat dari baja
Tips Merawat Ban
Ban merupakan salah satu komponen penting pada kendaraan yang memiliki fungsi antara lain: untuk menyangga beban (kendaraan dan muatan), meredam guncangan, memindahkan gaya dorong kendaraan, pengereman dan mengontrol arah kendaraan. Untuk mengetahui cara mencegah terjadinya kerusakan ban, mari kita mengenal lebih jauh tentang ban dan cara perawatannya.
  • Periksa Tekanan Angin (sedikitnya 1x sebulan)
Dilakukan bila ban terlihat kempes atau tekanan ban berlebihan, terutama bila akan bepergian jauh. Harap menggunakan acuan pada buku pedoman pemilik kendaraan untuk melihat tekanan angin ideal kendaraan Anda.
Efek tekanan angin berlebih:
  • Ban lebih mudah aus pada bagian tengah.
  • Ban kurang dapat menahan guncangan sehingga mengurangi tingkat kenyamanan & pengendalian kendaraan menjadi kurang baik.
Efek tekanan angin yang kurang:
  • Ban lebih cepat aus pada bagian sisi telapak.
  • Penggunaan bahan bakar meningkat, karena ban kempes membuat beban ban lebih berat sehingga membuat mesin bekerja lebih keras.
  • Periksa Kedalaman Alur Ban
Melalui penunjuk keausan ban yaitu rusuk melintang pada dasar alur telapak, tinggi umumnya 1,6mm, ditandai dengan ? atau tulisan TWI (Tread Wear Indicator) pada dinding samping bagian atas ban. Jumlah 6 buah pada sekeliling ban. Ban harus diganti, jika indikator TWI ban sudah terlihat.
  • Disarankan untuk Balancing dan atau Spooring
Vibrasi atau gangguan pada kendaraan dapat disebabkan karena ketidakseimbangan. Penyelarasan ban bertujuan agar tidak terjadi getaran pada kendaraan.
  • Lakukan Rotasi berkala (setelah Pemakaian 10.000KM)
Penggantian posisi ban agar ban memiliki umur pemakaian yang sama dan mencegah keausan tidak merata.
  • Periksa Kondisi Tutup Pentil
Lihatlah apakah pentil sudah tertutup atau belum. Tutup pentil berfungsi mencegah keluarnya udara dan mencegah tekanan angin tetap stabil.
  • Periksa Kondisi Pelek
  • Pastikan pelek tidak rusak (retak, berubah bentuk atau berkarat). Kerusakan pada pelek dapat menyebabkan ban menjadi rusak
  • Gunakan cairan pelumas untuk memudahkan ban ke pelek.

  • Perhatikan Beban Muatan Kendaraan
Ban lebih cepat aus bila mengangkut beban lebih dari yang disarankan.
  • Berhati-hatilah Dalam Memilih Jalan
Bagian telapak ban dilapisi kawat baja agar ban tetap kuat dan tahan terhadap tusukan. Bagian samping ban tidak dilapisi kawat baja karena dapat membuat ban menjadi kaku dan keras.
  • Permukaan jalan yang kasar lebih mudah mengikis telapak beban.
  • Saat melewati jalan berlubang, gunakanlah bagian telapak ban dan usahakan untuk tidak membelok (menghindari) tiba-tiba agar ban terhindar dari benturan samping.

CONTOH KERUSAKAN BAN YANG SERING TERJADI
  • Shock CBU (Casing Break Up)
Ban berbenturan dengan keras karena jalan yang rusak atau pengemudian yang kasar dapat membuat terputusnya benang-benang pada sisi samping ban. Kerusakan ditandai dengan dinding ban menggelembung.
  • Kerusakan yang disebabkan oleh kesalahan dalam pemasangan dan pelepasan ban dari pelek
Pemasangan dan pelepasan ban dapat menyebabkan kawat bead patah bila kondisi tekanan angin berlebih.
  • Kerusakan yang disebabkan terpotong pada dinding samping
Ban sobek dapat disebabkan oleh benda tajam atau benda keras.
  • Kerusakan yang disebabkan kurangnya tekanan angin ban
Dinding ban menjadi terkikis akibat tekanan angin ban tidak sesuai dengan beban yang dimuat.
Perhatian!
Untuk keselamatan Anda, hindari pemakaian ban gundul (aus) karena bisa mengakibatkan hal-hal sebagai berikut:
  • Ban mudah tertusuk.
  • Ban jadi cepat panas.
  • Pengereman di jalan basah tidak maksimal.
  • Pengendalian kendaraan menjadi tidak maksimal sehingga membahayakan keselamatan.
Untuk memastikan kondisi ban Anda, selalu lakukan servis berkala di bengkel resmi Toyota,
Bengkel Toyota akan merawat dan melakukan pengecekan kondisi ban kendaraan Anda dengan cermat.

TIPS MERAWAT KENDARAAN TOYOTA ANDA




Menjaga kendaraan untuk selalu dalam kondisi prima merupakan hal yang penting agar kendaraan Anda awet dan tahan lama. Dengan merawat kendaraan Anda secara rutin sesuai dengan yang tertera pada buku panduan pemilik, maka performa mobil akan maksimal dan komponen mobil akan lebih panjang usia pakainya. Kerusakan komponen atau tidak berfungsinya sistem pada kendaraan merupakan salah satu akibat dari kurangnya perawatan kendaraan. Tidak jarang akibat kelalaian itu dapat menyebabkan kasus seperti rem blong, bahan bakar boros, ban aus secara tidak wajar, engine over haul (turun mesin), dll. Berikut kami berikan tips untuk merawat kendaraan Anda.


Perawatan yang Dapat Dilakukan Sendiri 

1. Memberikan eksterior Kendaraan Anda

Ketika membersihkan eksterior mobil, gunakan busa atau kain yang terbuat dari microfiber agar tidak menggores permukaan kendaraan. Saat mencuci dengan tangan, sebaiknya mesin dalam kondisi dingin menghindari tangan terkena panas mesin (untuk lebih lengkapnya dapat dilihat pada buku manual).

2. Membersihklan interior kendaraan Anda

Gunakan vacuum cleaner untuk menghisap debu dan kotoran kecil yang menempel di karpet dan kursi. Usap sisa debu dengan kain lembut dibasahi dengan air hangat. Lap dengan kering dan lembut,biarkan mengering ditempat yang teduh (untuk lebih lengkapnya dapat dilihat pada buku manual).

3. Ganti oli

Jika penggantian oli tidak dilakukan secara rutin, maka viscositas (kekentalan) oli akan berubah sebagai dari penumpukan kotoran dan lumpur pada mesin, dan oli mesin akan berwarna hitam (Gambar 3.1). Akibatnya adalah suara mesin kasar, mesin rusak atau sulit untuk melakukan starter mesin mobil.

Dan apabila melakukan penambahan oli mesin tanpa melakukan penggantian, maka akan menyebabkan penurunan kinerja minyak seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini (Gambar 3,2). Perhatikan standart SEA oli yang dipergunakan. Untuk lebih lengkapnya dapat dilihat pada buku manual.

4. Penambahan cairan pendingin pada radiator

Pemeriksaan air radiator penting untuk menghindari panas berlebihan pada mesin (overheating). Pastikan cairan pendingin memadai berada di level antara FULL dan LOW. Periksa level cairan pendingin dalam kondisi mesin dingin dan kondisi off. Jangan membuka tutup radiator pada kondisi panas.

5. Eksterior Baterai (AKI)

Pastikan terminal baterai tidak berkarat dan ada sambungan yang longgar, retak, bocor atau krem yang longgar. Fungsi baterai adalah memasok tenaga listrik untuk menghidupkan mesin dan untuk perangkat listrik. Jika baterai tidak diperiksa, maka volume elecrolyte akan menurun dan baterai tidak dapat di-charge secara cukup, kondisi baterai memburuk, pelepasan dan kapasitas pengisian menurun.pastikan cairan baterai memadai (air destilasi) antara garis UPPER LEVER dan LOWER LEVER.

6. Pemeriksaan minyak pelumas

Beberapa cairan dan minyak pelumas yang perlu diperiksa secara berkala dan rutin di antaranya adalah power steering,minyak rem,dan air pendingin mesin. Fungsi pelumas yaitu merawat mesin maupun komponen lainnya agar tetap prima. Untuk pemeriksaan oli transmisi dan oli gardan bisa dilakukan pada saat servis berkala di bengkel. Perhatikan spesifikasi dari coolant dan oli yang dipergunakan pada kendaraan. Untuk lebih lengkapnya dapat dilihat pada buku manual.

Perawatan Berkala

Sebuah mobil sebagian besar dibuat dari berbagai suku cadang yang bisa menjadi lemah atau berkarat yang dapat menurunkan kinerja sesuai dengan kondisi dan lama waktu pemakaian. Diperlukan pemeliharaan periodik untuk disesuaikan atau diganti agar kinerjanya tetap terjaga. Berikut perbedaan kendaraan yang dirawat secara berkala dan tidak dirawat secara berkala pada gambar (A).

Jadwal perawatan kendaraan Anda hendaknya dilakukan pada interval yang telah ditentukan sesuai dengan jadwal servis berkala. Interval servis untuk jadwal perawatan ditentukan oleh pembacaan odometer atau interval waktu. Untuk kendaraan Toyota, saat ini  perawatan berkala dilakukan setiap kelipatan 10.000 km atau setiap 6 bulan, mana yang tercapai terlebih dahulu. Untuk selanjutnya, perawatan setelah jadwal servis terakhir hendaknya dilakukan pada interval yang sama.

Servis berkala dapat dilakukan lebih awal sebelum jadwal jika:

a. kondisi pengendaraan yang pengoperasian di jalan kasar, berlumpur, atau berdebu.
b. kondisi pengendaraan:

  • Dengan bebas berat melebihi kapasitas mobil;
  • Perjalanan jarak pendek kurang dari 8 km berulang-ulang.
  • Idling dalam waktu lama dan/atau pengendaraan pada kecepatan rendah untuk jarak jauh  seperti  kendaraan polisi, taksi, atau kendaraan untuk kunjungan rumah ke rumah, atau;
  • Pengendaraan dengan dengan  kecepatan tinggi  terus menerus (80% atau lebih dari kecepatan maksimum kendaraan) lebih 2 jam.
Berikut hasil yang akan diperoleh dan membuat  pengendara menjadi lebih tenang dengan mengikuti perawatan berkala:
  • Kendaraan tetap dalam kondisi prima;
  • menghilangkan rasa khawatir akan kondisi kendaraan saat di perjalanan (terutama saat di luar kota);
  • Terhindar dari servis yang lebih berat dan mahal akibat mesin terlanjur rusak berat; usia kendaraan semakin lama, dan;
  • Sejarah kendaraan tercatat rapi, mampu meningkatkan nilai jual kembali.
Untuk kendaraan Toyota baru Anda

Untuk masa uji toyota baru Anda agar memperpanjang usai kendaraan, perhatikan langkah pencegahan yang direkomendasikan sebagai berikut;

  • Selama 300 km pertama hindari berhenti mendadak
  • Selama 1000 km pertama, hindari akselerasi mendadak, jangan mengemudi terus-menerus dengan gigi rendah.
  • Penting untuk melakukan servis 1000 km atau 1 bulan pertama untuk pemeriksaan performa kendaraan secara menyeluruh, untuk mengantisipasi kondisi abnormal yang terjadi akibat kesalahan pemakaian kendaraan selama 1000 km atau 1 bulan pertama.